Jumat, 15 Februari 2013

(C) If I Have Time Mechine



             Mengapa dia tidak datang? Aku menunggunya disini, tapi mengapa dia tidak datang? Aku masih menunggunya disini. Aku menunggu dengan sangat sabar dan selalu tersenyum untuknya, tapi sudah terlalu lama aku disini, kakiku mulai terasa sakit, tanganku juga pegal membawakan sebuah hadiah yang istimewa untuknya. Apakah dia tahu tentang penyakitku? Aku melihat keseliling ku, tapi belom ada seseorang yang menghampiri ku, ditaman yang ramai ini banyak anak-anak bermain, sepasang kekasih yang sedang beolahraga dan tidak jarang hanya duduk-duduk sambil menikmati sore yang indah ini. Aku pun tersenyum melihat semua ini, apa lagi setelah aku bertemu dengannya, aku akan kembali ke rehabilitasi di rumah sakit di kota ini. Tiba-tiba aku mendengar suara petir menyambar, langit pun berubah menjadi kelam, dan tidak lama kemudian hujan turun dengan deras. Mengapa? Batin gue berteriak kembali, badanku basa kuyup. Aku pun memutuskan untuk menyerah, meninggalkan taman ini, lalu kembali ke rumah sakit. Satu langkah, dua langkah, aku terjatuh dilangkah ketiga. Hadiah aku untuknya tercebur di genangan air, aku pun segera memungutnya, lalu membersihkannya sesegera mungkin, namun aku tidak bisa berdiri. Bukan karena sakit ku, tapi beban mental yang gue rasakan sekarang.
                Aku pun teringat saat-saat aku masuk SMA enam bulan yang lalu, aku terlambat dihari pertama aku mos, Jadi aku dimarahi oleh kakak senior. Apalagi kunciran dirambut aku kurang satu, hukumannya pun ditambah menjadi dua kali lipat. Untungnya aku bertemu dengan kakak yang baik, namanya Kak Rendo, dia mengurangi hukumanku. Setelah mos selesai dalam waktu tiga hari, aku mengikuti ekskul basket, tahu ini kebenaran atau tidak, kak Rendo juga ikut ekskul basket. Dia selalu memperhatikan aku ketika aku sedang dalam sesi latihan. Aku tersipu malu. Kadang-kadang dia mengajak aku untuk makan bersama, tapi aku selalu menolak. Jika aku kencan dengannya, aku takut level Kak Rendo turun dengan perempuan semacam aku ini. Satu bulan di tahun pertama ini, aku mengalami keanehan dibadan ku, gue menjadi sering terjatuh ketika berjalan, kehilangan jarak ketika mengambil sesuatu, kadang aku terjatuh di samping Kak Rendo, untungnya dengan sigap Kak Rendo menangkapku. Karena kejadian ini terulang terus, aku dan orang tua ku berkunjung ke dokter untuk memerika hal-hal aneh seperti ini. Tetapi setelah aku periksa ke dokter, aku diberitahu oleh ibu ku kalau aku tidak mengalami penyakit apa-apa. Hanya gangguan sistem motorik di otak.
                Awal-awal aku percaya dengan kata ibu ku itu lalu minum obat yang disarankan oleh dokter, dokter itu bernama Budi, dia sangat ramah dan baik. Tapi, semakin hari, aku menyadari ada yang tidak beres dengan tubuh ku ini. Sempat aku tidak bisa menggerakan tubuh ku ini hingga terjatuh cukup parah. Aku pun kembali kedokter. Dan kini dokter Budi menyuruhku untuk rehabilitasi, aku pun semakin terheran-heran apa yang mereka sembunyikan. Aku tidak mengerti, aku pun menundanya. lima bulan sudah aku mengikuti latihan basket, namun tiba-tiba aku tidak bisa merasakan jarak aku dan teman ku. Aku melempar bola terlalu pelan dan terus terulang lagi. Pelatih pun marah kepada ku. Aku hanya terdiam lalu merenung apa yang sebenarnya terjadi. Kak Rendo pun menghampiri ku lalu mengajak makan bersama, kami berbincang-bincang di jalan. Ketika aku hendak memasuki kafe, tubuhku tidak bisa bergerak, lalu terjatuh kepala dahulu. Aku pun tidak sadarkan diri. Ketika terbangun aku berada di rumah sakit bersama dokter Budi dan kedua orang tuaku. “Mah, Kenapa aku seperti ini?” aku bertanya pada ibu ku. Mereka pun terdiam, lalu dokter menjelaskan penyakit ku. Namanya Degenerasi Cerreberum. Dokter pun menjelaskan semua tentang penyakit itu, sebelum selesai dokter menjelaskan aku menangis Kenapa harus aku? Kenapa harus aku yang terkenapa penyakit ini? Ibu ku pun memelukku dengan erat. Aku pun terus menangis sepanjang malam itu.
                Sejak saat itu aku pun  mengikuti rehabilitasi yang rutin dirumah sakit, aku pun tidak boleh keluar rumah sakit. Beberapa hari kemudian Kak Rendo mengunjungiku, dia membawakan bunga dan mengajakku datang ketaman pada hari ulang tahunnya. Aku harus menjalankan rehabilitasi, namun untungnya Doter Budi membolehkanku untuk keluar sementara. Perasaanku senang sekali bisa jalan-jalan kembali dengan Kak Rendo. Sehari sebelum hari H, aku menerima kunjungan kembali yaitu Rizki, laki-laki yang sangat menyebalkan di kelas ku, namun dia sering terlihat memerhatikan ku. Dia datang hanya mengucapkan beberapa kata, dan bertanya “Kamu terkena penyakit apa?” Aku terdiam “Penyakit yang mengerikan, tidak bisa disembuhkan” kataku dengan wajah sedih. “Tapi bohong hehe” aku mengagetkannya. Dia hanya tersenyum lalu pulang kembali.
                “Kamu ngapain disini, hujan-hujanan kaya orang idiot” Aku mendengar suara yang kukenal disampingku namun bukan Kak Rendo tapi Rizki. Aku hanya terdiam, lalu dia berkata kembali “laki-laki itu tidak datang, dia membatalkannya, tadi dia menelpon kerumah sakit dan kamu sudah berangkat” perasaan ku pun terpukul berat. “Rizky, Kak Rendo tidak datang itu lebih baik” kata ku sedih. “Apa?” sahur Rizki “Aku berbohong tentang penyakit ku kemaren, Aku terkena Degenerasi Cerrebelum, sebentar lagi aku akan mengguanakan kursi roda, tidak dapat berbicara, tidak dapat bergerak,  dan terbaring di rumah sakit untuk selamanya, lebih baik dia mencari perempuan lain yang lebih baik” aku menangis. “Kalau aku mempunyai mesin waktu aku akan kembali kemasa lalu, ketika cinta ini bersemi, hanya aku dengan kak Rendo” jalasku semua didalam tangisan yang tidak kunjung henti.


(E) Fans


             There are many musician or singer well-known in the world. Sometimes we are as a fan that musician or singer. Just like The Beatls, or Mariah Carry. Maybe we fan of Eastern Music like, Girls Generation from Korea, AKB48 from Japan and many more. We are a fan. But, sometimes some people to fanatic idolized their Idol. It’s not good and not useful. There are 3 disadvantages if you are to fanatic with your idol; your mind will distrac, your money will disapper, and you will live in imagination.
                The first disadvantages is your mind will distrac. It happened because you usually think your idol, beside that your work will not finnished. I think this very awkward, your soul not in your body, you think what is he/she doing now?, Are he/she have a lunch?, or may be When you go to Jakarta Indonesia? With this distrac, your boss will angry, and maybe you will be fired. Its very embrasshing, fired because your idol.
                The second disadvantages is your money  will disapper. If you like musician, you surely bought his/her album. That is not cheep, the original album in music store is very expensive, the price bettween 100-150 thousand rupiah. Beside that if your idol come to Jakarta, you surely again watch their stage. The price is very expensive, The stage beetween 2 until 3 hours you must pay average one million rupiah. Is it crazy?
                The last disadvantages is you will live in imagination. This problem happend when you so fannatic with your Idol. Your imagination always active whereever you are, this is very interfere, yourself and another person around you. Your mind direct to your Idol everytime. You didn’t care what happened around you. You will lose you job, after that you will lose your money and than you will lose your life.
                The conclution is everyone love idolling, everyone want meet their idol, everyone want follow thier succes and become an Idol, you love your Idol is allowed, but don’t to much its not good for your psycologist. Your psycologist will distract with your Idol which usually in your mind. You must confine yourself when you idolling someone, If you do that to your self, you will know they just an idol and same a human like you. Happy Idolling J

(E) Handle the flood in Jakarta


                Jakarta placed in lower land and there are under sea level. Beside that Jakarta have many river from West Java, especially Bogor and Puncak. The biggest river is Ciliwung river, This river usually blow up which make Jakarta flooding. The flood causes many problems, economic movement distrubed, inflation, and many more. So, what sould we do? I think there are three way that can our do to handle flood in Jakarta.
                The first way is throw the trash in the trash can. This is the oldschool way but it is very effective. Now, in the river, there are many trash carried by the river. This situation cause the river smell and swallow. The swallow river cannot accomodate big water. So, if the rain come down, the river in Jakarta will blow up easily. There for we must keep that trash in the trash can, don’t throw the trash in river, later it can cause a flood.
                The second way is don’t live inthe river bank. River bank used for protect the river from blow up. But, the poor people builded the house in river bank, because they cannot buy the new one in other place. The house in the river bank made the bottom of the river shallow. They bury the river that can live in that area. The shallow river and narrow can’t accomodate the big water, later it can cause a flood again.
               The last way is we must build a infiltration wells. Infiltration wells use for accomodate rain water besides in the river. The goverment suggest for all building in the Jakarta to bulid a infiltration wells, the high buliding in downtown and every houses in the Jakarta. We all must build that thing to handle the flood. To build a infiltration wells, didn’t costed a much money, It same that bulid a well. Just dig a hole 4-5 meters deep and 30-40 cm for the diameters.
                In conclution, flood bring many problem for us or Jakarta. The problem in economic, humanity, inflation, or may be mobilisation Jakarta people. In that case, we should do anything to handle the flood. The flood not a goverment problem to solve it, but it is our probelm too. We must help to goverment to handle this problem and solve this problem together. If all people in Jakarta do that, I think it will be no more flood.

Sabtu, 02 Februari 2013

(E) Jogging


              Spots are important for our body to keep healty. But, we sometimes forget with this our exercise because of our busy in the office or school. Although we are busy person, we can do the sport exercise. Espesially in easy and cheap sport. Like a jogging. We can do this everytime and every where, for example after we work, we can jog to our house or maybe we jog went to our office in the morning. There are 3 advantages we do a jog; Jog can make our feel calm, jog decrease air polutan, jog make your body healty.
                The first advantage is jog can make our feel calm. In this world there are many problem we have. The work problem, problem with traffic jam, and maybe after conflict with our friend. It’s make our feel so bad, the emotion in undercontrol. With jog our stress in our body will disapper. Jog make your bady relax again and ready to work again. So, I think do the jog in Sunday evening, because in the next day, Monday, you ready and get more spirit for work.
                The second advantage is jog decrease air polution. Now, espesially in big city, there are many vehicle what make a air polution. This air polution very dangerous with our health. We must decrease used a vehicle. Maybe with jog to the office can decrease that air polution. We can decrease the used of vehicle in city. Beside that jog can make us help the go green program which the program to protect global warming.
                 The last advantage is jog make you healty. Work in the excessively in the office is not good for health. Our body just had a little move, our eye kept look computer in the long time, and we did this habbit five days a week. In week days if we a busy person, we work too, we have no time to exercise sport. Jogging is the best choise to exercise. We don’t need a more time to do this exercise and not expensive.
                In conclution, Healty is very important than other.  Without healty we cannot do anything, even a work. So, we must keep our body healty with exercise. Exercise to make a body healty didn’t need a big sport. We just do a little sport like jogging. Jogging is the cheap and flexible sport in the world. Beside that our time will save for work because jog doesn’t waste our time. So, why you don’t start jogging now?

(C) Escape


Sesuatu itu seharusnya gue tidak lakukan, tidak seharusnya, tapi nasi telah menjadi bubur, gue sudah melakukannya. Sekarang gue harus menerima akbibatnya. Gue berlari menuju ke sebuah kamar yang berada di pojok gedung ini, dipojok lorong yang gelap. Naluri gue tertuju pada kamar itu. Sambil bercucuran keringat dan beberapa aliran darah dari tangan dan kaki, gue berlari menuju kamar tersebut. Bruk.. gue terjatuh tersandung meja, namun tanpa berfikir panjang gue bangun kembali dan kembali berlari. Kamar itu terlihat dekat, terbuka oleh pintu yang sudah tua dan rapuh. Tetapi, walaupun dekat gue membutuhkan waktu yang sangat lama serta energi yang sangat menguras tenaga. Tibanya didepan kamar itu, gue berhenti berlari, menatap dalam kamar yang tidak diterangi sedikit pun cahaya. Gue mencoba mengatur napas hingga kembali tenang. Gue masuk kedalamnya dengan hati-hati, sayangnya mata gue tidak berhenti melihat sekeliling yang semakin gelap.
Lalu, gue berhenti ketika kaki ini menyenggol sebuah benda, gue pun berjongkok untuk memastikan apa yang ada di bawah ini. Tangan kanan gue yang sedikit cedera meraba benda itu, sebuah kain, lalu ketika menuju keatas gue merasakan kalau sesuatu yang gue raba ini adalah manusia, gue terlonjak kaget dan berdiri. Tiba-tiba petir menyambar diluar gedung, sekian detik kamar tersebut terang. Gue melihat mayat seorang perempuan ada di kaki gue hanya menggunakan celana saja, tapi tidak hanya itu, dibelakangnya sekitar lima mayat bergeletakan semuanya perempuan dengan pakaian minim hingga tanpa busana. Ada bekas sayatan pisau ditubuh mereka dan bekas pukulan. Apa yang terjadi? Gue bertanya pada diri sendiri, petir selesai menyambar dan kamar kembali gelap gulita.
Hujan turun dengan lebat, diiringi oleh sambaran-sambaran petir. Gue masih kebinguan seperti amnesia. Gue hanya mengingat satu dosa gue sebelum pingsan itu, hanya itu saja. Gue keluar kamar itu dan menuju kamar-kamar lainnya. Seluruh kamar dilantai tiga ini gelap gulita, kecuali lambu koridor saja yang menyala. Kamar yang lainnya kosong hanya kamar yang dipojok itu saja yang berisi dengan mayat-mayat perempuan. Gue turun ke lantai dua, disini seperti  kuburan, mayat-mayat bergeletakan disana dan disini, didalam kamar maupun disepanjang koridor. Mereka meninggal secara mengenaskan, luka tusukan diperut, leher yang terputus hingga bagian-bagian tubuh yang di congkel keluar. Gue tidak lagi bisa merasakan kengerian ini, sangat mengerikan, gue tidak bisa memikirkan kenapa semua hal ini terjadi. Gue harus mengobati semua luka-luka gue ini sebelum mati kehabisan darah.
Dilantai dua gue tidak menemukan kotak P3K sama sekali, gue pun merobek sebuah pakaian dari seorang perempuan muda yang memang hanya memakain pakaian itu saja. Gue duduk disebuah kasur kamar untuk mengikat semua luka-luka ini agar darah yang keluar bisa tersumbat. Gue dikasur tidak sendiri ditemani oleh sepasang mayat laki-laki dan perempuan yang tergeletak ditempat tidur. Setelah itu gue menuruni tangga  untuk menuju ke lantai satu. Kondisi dibawah sini lebih mengenaskan. Selain mayat-mayat yang bergeletakan mereka semua digantung dengan leher diikat oleh tali. Gue pun mencium bau darah yang sangat busuk sekali. Karena tidak kuat mencium bau busuk itu, gue muntah di tangga ini. Namun, gue teteap tidak menyerah untuk mencapai lantai dasar. Gue berjalan dengan melangkah-langkahi mayat-mayat  dan menghindari goyangan-goyangan mayat yang digantung di atas. Jalan keluar Utama terkunci banyak balok-balok yang menutupnya. Gue ingin keluar dan mencari semua jawaban apa yang terjadi disini.
Gue mencoba mencari jalan lain, untuk keluar, gue menuju kedapur yang berada di belakang gedung ini, namun disini malah membuat gue muntah untuk yang kedua kali, ketika melihat kepala-kepala berjejer seperti pajangan diatas dapur.  Gue menutup kembali pintu dapur dan mengurungkan niat mencari jalan keluar. Badan gue semakin melemah banyak darah yang bercucuran, bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang terjadi setelah gue tertidur dengannya? Kenapa bisa langsung seperti ini? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang gue lontarkan didalam benak gue. Rasa sakit sayatan ini semakin sakit tidak terkendali. Gue pun menoleh kearah kanan dan melihat pisau yang unik diatas meja. Ingatan gue pun kembali, namun gue hanya mengingat ketika gue tidur disebuah kamar, seseorang mendobrak kamar dengan pisau ditangannya, dia ingin membunuh gue, tapi gue berhasil membunuhnya dengan luka-luka ini, bekas luka berantem dan gue pingsan di samping tempat tidur. Gue pun menyesal telah melakukan perbuatan dosa yang setiap hari gue lakukan disini, yang membuat gue terjun ke kondisi seperti yang sangat menyeramkan sekarang.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah mereka datang bergerombol dan membunuh semuanya? Gue ingin keluar dari sini, tapi luka semakin parah, gue mulai berhalusinasi, badan gue dingin, tanpa disadari gue berjalan kembali menuju ke pintu utama. Disana gue berhenti, berlutut, dengan mengharapkan bantuan. Tiba-tiba sebuah gebrakan dari pintu utama terdengar, gebrakannya lumayan keras dan semakin keras hingga pintu dan penahannya terpental kedalam. Kepolisian bersenjata lengkap masuk, mereka menyilaukan mata gue dengan lampunya yang terang, gue pun tidak sadarkan diri seketika. Setelah itu, samar-samar gue mendengar suara-suara dari luar dimana petugas medis sedang mengobati gue, hingga gue sadar kalau gue berada di rumah sakit sekarang. Selang beberapa lama gue sadar 100 persen, gue melihat tubuh gue banyak jahitan yang diperban sempurna. Tapi, bukannya mengecek sakit sahitan, mata gue tertuju pada televisi yang ada didepan gue. Dan gue pun mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Makasih Tuhan...
Reporter tv: Telah terjadi pembunuhan masal oleh terroris disebuah night club di kota dijalan Erpita 5 , mereka membunuh semua PSK yang bekerja disini dan seluruh laki-laki yang sedang berhubungan asusila dengan mereka. Para terroris membunuh dengan kejam hingga memutilasi seluruh bagian tubuh korban. Hingga saat ini baru ditemukan satu korban selamat dan terroris masih dalam pengejaran.