Sabtu, 23 Februari 2013
Jumat, 15 Februari 2013
(C) If I Have Time Mechine
Mengapa dia tidak datang? Aku menunggunya
disini, tapi mengapa dia tidak datang? Aku masih menunggunya disini. Aku
menunggu dengan sangat sabar dan selalu tersenyum untuknya, tapi sudah terlalu
lama aku disini, kakiku mulai terasa sakit, tanganku juga pegal membawakan
sebuah hadiah yang istimewa untuknya. Apakah dia tahu tentang penyakitku? Aku
melihat keseliling ku, tapi belom ada seseorang yang menghampiri ku, ditaman
yang ramai ini banyak anak-anak bermain, sepasang kekasih yang sedang
beolahraga dan tidak jarang hanya duduk-duduk sambil menikmati sore yang indah
ini. Aku pun tersenyum melihat semua ini, apa lagi setelah aku bertemu
dengannya, aku akan kembali ke rehabilitasi di rumah sakit di kota ini.
Tiba-tiba aku mendengar suara petir menyambar, langit pun berubah menjadi
kelam, dan tidak lama kemudian hujan turun dengan deras. Mengapa? Batin gue
berteriak kembali, badanku basa kuyup. Aku pun memutuskan untuk menyerah,
meninggalkan taman ini, lalu kembali ke rumah sakit. Satu langkah, dua langkah,
aku terjatuh dilangkah ketiga. Hadiah aku untuknya tercebur di genangan air,
aku pun segera memungutnya, lalu membersihkannya sesegera mungkin, namun aku
tidak bisa berdiri. Bukan karena sakit ku, tapi beban mental yang gue rasakan
sekarang.
Aku
pun teringat saat-saat aku masuk SMA enam bulan yang lalu, aku terlambat dihari
pertama aku mos, Jadi aku dimarahi oleh kakak senior. Apalagi kunciran dirambut
aku kurang satu, hukumannya pun ditambah menjadi dua kali lipat. Untungnya aku
bertemu dengan kakak yang baik, namanya Kak Rendo, dia mengurangi hukumanku.
Setelah mos selesai dalam waktu tiga hari, aku mengikuti ekskul basket, tahu
ini kebenaran atau tidak, kak Rendo juga ikut ekskul basket. Dia selalu
memperhatikan aku ketika aku sedang dalam sesi latihan. Aku tersipu malu.
Kadang-kadang dia mengajak aku untuk makan bersama, tapi aku selalu menolak.
Jika aku kencan dengannya, aku takut level
Kak Rendo turun dengan perempuan semacam aku ini. Satu bulan di tahun
pertama ini, aku mengalami keanehan dibadan ku, gue menjadi sering terjatuh
ketika berjalan, kehilangan jarak ketika mengambil sesuatu, kadang aku terjatuh
di samping Kak Rendo, untungnya dengan sigap Kak Rendo menangkapku. Karena
kejadian ini terulang terus, aku dan orang tua ku berkunjung ke dokter untuk memerika
hal-hal aneh seperti ini. Tetapi setelah aku periksa ke dokter, aku diberitahu
oleh ibu ku kalau aku tidak mengalami penyakit apa-apa. Hanya gangguan sistem
motorik di otak.
Awal-awal
aku percaya dengan kata ibu ku itu lalu minum obat yang disarankan oleh dokter,
dokter itu bernama Budi, dia sangat ramah dan baik. Tapi, semakin hari, aku
menyadari ada yang tidak beres dengan tubuh ku ini. Sempat aku tidak bisa
menggerakan tubuh ku ini hingga terjatuh cukup parah. Aku pun kembali kedokter.
Dan kini dokter Budi menyuruhku untuk rehabilitasi, aku pun semakin
terheran-heran apa yang mereka sembunyikan. Aku tidak mengerti, aku pun
menundanya. lima bulan sudah aku mengikuti latihan basket, namun tiba-tiba aku
tidak bisa merasakan jarak aku dan teman ku. Aku melempar bola terlalu pelan
dan terus terulang lagi. Pelatih pun marah kepada ku. Aku hanya terdiam lalu
merenung apa yang sebenarnya terjadi. Kak Rendo pun menghampiri ku lalu
mengajak makan bersama, kami berbincang-bincang di jalan. Ketika aku hendak
memasuki kafe, tubuhku tidak bisa bergerak, lalu terjatuh kepala dahulu. Aku
pun tidak sadarkan diri. Ketika terbangun aku berada di rumah sakit bersama
dokter Budi dan kedua orang tuaku. “Mah, Kenapa aku seperti ini?” aku bertanya
pada ibu ku. Mereka pun terdiam, lalu dokter menjelaskan penyakit ku. Namanya
Degenerasi Cerreberum. Dokter pun menjelaskan semua tentang penyakit itu,
sebelum selesai dokter menjelaskan aku menangis Kenapa harus aku? Kenapa harus
aku yang terkenapa penyakit ini? Ibu ku pun memelukku dengan erat. Aku pun
terus menangis sepanjang malam itu.
Sejak
saat itu aku pun mengikuti rehabilitasi
yang rutin dirumah sakit, aku pun tidak boleh keluar rumah sakit. Beberapa hari
kemudian Kak Rendo mengunjungiku, dia membawakan bunga dan mengajakku datang ketaman
pada hari ulang tahunnya. Aku harus menjalankan rehabilitasi, namun untungnya
Doter Budi membolehkanku untuk keluar sementara. Perasaanku senang sekali bisa
jalan-jalan kembali dengan Kak Rendo. Sehari sebelum hari H, aku menerima kunjungan
kembali yaitu Rizki, laki-laki yang sangat menyebalkan di kelas ku, namun dia
sering terlihat memerhatikan ku. Dia datang hanya mengucapkan beberapa kata,
dan bertanya “Kamu terkena penyakit apa?” Aku terdiam “Penyakit yang
mengerikan, tidak bisa disembuhkan” kataku dengan wajah sedih. “Tapi bohong
hehe” aku mengagetkannya. Dia hanya tersenyum lalu pulang kembali.
“Kamu
ngapain disini, hujan-hujanan kaya orang idiot” Aku mendengar suara yang
kukenal disampingku namun bukan Kak Rendo tapi Rizki. Aku hanya terdiam, lalu
dia berkata kembali “laki-laki itu tidak datang, dia membatalkannya, tadi dia
menelpon kerumah sakit dan kamu sudah berangkat” perasaan ku pun terpukul
berat. “Rizky, Kak Rendo tidak datang itu lebih baik” kata ku sedih. “Apa?”
sahur Rizki “Aku berbohong tentang penyakit ku kemaren, Aku terkena Degenerasi
Cerrebelum, sebentar lagi aku akan mengguanakan kursi roda, tidak dapat
berbicara, tidak dapat bergerak, dan
terbaring di rumah sakit untuk selamanya, lebih baik dia mencari perempuan lain
yang lebih baik” aku menangis. “Kalau aku mempunyai mesin waktu aku akan
kembali kemasa lalu, ketika cinta ini bersemi, hanya aku dengan kak Rendo”
jalasku semua didalam tangisan yang tidak kunjung henti.
(E) Fans
There are many musician or singer
well-known in the world. Sometimes we are as a fan that musician or singer.
Just like The Beatls, or Mariah Carry. Maybe we fan of Eastern Music like,
Girls Generation from Korea, AKB48 from Japan and many more. We are a fan. But,
sometimes some people to fanatic idolized their Idol. It’s not good and not
useful. There are 3 disadvantages if you are to fanatic with your idol; your
mind will distrac, your money will disapper, and you will live in imagination.
The
first disadvantages is your mind will distrac. It happened because you usually
think your idol, beside that your work will not finnished. I think this very
awkward, your soul not in your body, you think what is he/she doing now?, Are
he/she have a lunch?, or may be When you go to Jakarta Indonesia? With this
distrac, your boss will angry, and maybe you will be fired. Its very
embrasshing, fired because your idol.
The
second disadvantages is your money will
disapper. If you like musician, you surely bought his/her album. That is not
cheep, the original album in music store is very expensive, the price bettween
100-150 thousand rupiah. Beside that if your idol come to Jakarta, you surely
again watch their stage. The price is very expensive, The stage beetween 2
until 3 hours you must pay average one million rupiah. Is it crazy?
The
last disadvantages is you will live in imagination. This problem happend when
you so fannatic with your Idol. Your imagination always active whereever you
are, this is very interfere, yourself and another person around you. Your mind
direct to your Idol everytime. You didn’t care what happened around you. You
will lose you job, after that you will lose your money and than you will lose
your life.
The
conclution is everyone love idolling, everyone want meet their idol, everyone
want follow thier succes and become an Idol, you love your Idol is allowed, but
don’t to much its not good for your psycologist. Your psycologist will distract
with your Idol which usually in your mind. You must confine yourself when you
idolling someone, If you do that to your self, you will know they just an idol
and same a human like you. Happy Idolling J
(E) Handle the flood in Jakarta
Jakarta
placed in lower land and there are under sea level. Beside that Jakarta have
many river from West Java, especially Bogor and Puncak. The biggest river is
Ciliwung river, This river usually blow up which make Jakarta flooding. The
flood causes many problems, economic movement distrubed, inflation, and many
more. So, what sould we do? I think there are three way that can our do to
handle flood in Jakarta.
The
first way is throw the trash in the trash can. This is the oldschool way but it
is very effective. Now, in the river, there are many trash carried by the
river. This situation cause the river smell and swallow. The swallow river
cannot accomodate big water. So, if the rain come down, the river in Jakarta will
blow up easily. There for we must keep that trash in the trash can, don’t throw
the trash in river, later it can cause a flood.
The
second way is don’t live inthe river bank. River bank used for protect the
river from blow up. But, the poor people builded the house in river bank,
because they cannot buy the new one in other place. The house in the river bank
made the bottom of the river shallow. They bury the river that can live in that
area. The shallow river and narrow can’t accomodate the big water, later it can
cause a flood again.
The
last way is we must build a infiltration wells. Infiltration wells use for
accomodate rain water besides in the river. The goverment suggest for all
building in the Jakarta to bulid a infiltration wells, the high buliding in downtown
and every houses in the Jakarta. We all must build that thing to handle the
flood. To build a infiltration wells, didn’t costed a much money, It same that
bulid a well. Just dig a hole 4-5 meters deep and 30-40 cm for the diameters.
In
conclution, flood bring many problem for us or Jakarta. The problem in
economic, humanity, inflation, or may be mobilisation Jakarta people. In that
case, we should do anything to handle the flood. The flood not a goverment
problem to solve it, but it is our probelm too. We must help to goverment to
handle this problem and solve this problem together. If all people in Jakarta
do that, I think it will be no more flood.
Sabtu, 02 Februari 2013
(E) Jogging
Spots are important for our body to keep
healty. But, we sometimes forget with this our exercise because of our busy in
the office or school. Although we are busy person, we can do the sport exercise.
Espesially in easy and cheap sport. Like a jogging. We can do this everytime
and every where, for example after we work, we can jog to our house or maybe we
jog went to our office in the morning. There are 3 advantages we do a jog; Jog
can make our feel calm, jog decrease air polutan, jog make your body healty.
The
first advantage is jog can make our feel calm. In this world there are many
problem we have. The work problem, problem with traffic jam, and maybe after conflict
with our friend. It’s make our feel so bad, the emotion in undercontrol. With
jog our stress in our body will disapper. Jog make your bady relax again and
ready to work again. So, I think do the jog in Sunday evening, because in the
next day, Monday, you ready and get more spirit for work.
The
second advantage is jog decrease air polution. Now, espesially in big city,
there are many vehicle what make a air polution. This air polution very
dangerous with our health. We must decrease used a vehicle. Maybe with jog to
the office can decrease that air polution. We can decrease the used of vehicle
in city. Beside that jog can make us help the go green program which the program to protect global warming.
The last advantage is jog make you healty.
Work in the excessively in the office is not good for health. Our body just had
a little move, our eye kept look computer in the long time, and we did this
habbit five days a week. In week days if we a busy person, we work too, we have
no time to exercise sport. Jogging is the best choise to exercise. We don’t
need a more time to do this exercise and not expensive.
In
conclution, Healty is very important than other. Without healty we cannot do anything, even a
work. So, we must keep our body healty with exercise. Exercise to make a body
healty didn’t need a big sport. We just do a little sport like jogging. Jogging
is the cheap and flexible sport in the world. Beside that our time will save
for work because jog doesn’t waste our time. So, why you don’t start jogging
now?
(C) Escape
Sesuatu itu
seharusnya gue tidak lakukan, tidak seharusnya, tapi nasi telah menjadi bubur,
gue sudah melakukannya. Sekarang gue harus menerima akbibatnya. Gue berlari
menuju ke sebuah kamar yang berada di pojok gedung ini, dipojok lorong yang gelap.
Naluri gue tertuju pada kamar itu. Sambil bercucuran keringat dan beberapa
aliran darah dari tangan dan kaki, gue berlari menuju kamar tersebut. Bruk..
gue terjatuh tersandung meja, namun tanpa berfikir panjang gue bangun kembali
dan kembali berlari. Kamar itu terlihat dekat, terbuka oleh pintu yang sudah
tua dan rapuh. Tetapi, walaupun dekat gue membutuhkan waktu yang sangat lama
serta energi yang sangat menguras tenaga. Tibanya didepan kamar itu, gue
berhenti berlari, menatap dalam kamar yang tidak diterangi sedikit pun cahaya.
Gue mencoba mengatur napas hingga kembali tenang. Gue masuk kedalamnya dengan
hati-hati, sayangnya mata gue tidak berhenti melihat sekeliling yang semakin
gelap.
Lalu, gue
berhenti ketika kaki ini menyenggol sebuah benda, gue pun berjongkok untuk
memastikan apa yang ada di bawah ini. Tangan kanan gue yang sedikit cedera
meraba benda itu, sebuah kain, lalu ketika menuju keatas gue merasakan kalau
sesuatu yang gue raba ini adalah manusia, gue terlonjak kaget dan berdiri.
Tiba-tiba petir menyambar diluar gedung, sekian detik kamar tersebut terang.
Gue melihat mayat seorang perempuan ada di kaki gue hanya menggunakan celana
saja, tapi tidak hanya itu, dibelakangnya sekitar lima mayat bergeletakan
semuanya perempuan dengan pakaian minim hingga tanpa busana. Ada bekas sayatan
pisau ditubuh mereka dan bekas pukulan. Apa yang terjadi? Gue bertanya pada
diri sendiri, petir selesai menyambar dan kamar kembali gelap gulita.
Hujan turun
dengan lebat, diiringi oleh sambaran-sambaran petir. Gue masih kebinguan
seperti amnesia. Gue hanya mengingat satu dosa gue sebelum pingsan itu, hanya
itu saja. Gue keluar kamar itu dan menuju kamar-kamar lainnya. Seluruh kamar
dilantai tiga ini gelap gulita, kecuali lambu koridor saja yang menyala. Kamar
yang lainnya kosong hanya kamar yang dipojok itu saja yang berisi dengan
mayat-mayat perempuan. Gue turun ke lantai dua, disini seperti kuburan, mayat-mayat bergeletakan disana dan
disini, didalam kamar maupun disepanjang koridor. Mereka meninggal secara mengenaskan,
luka tusukan diperut, leher yang terputus hingga bagian-bagian tubuh yang di
congkel keluar. Gue tidak lagi bisa merasakan kengerian ini, sangat mengerikan,
gue tidak bisa memikirkan kenapa semua hal ini terjadi. Gue harus mengobati
semua luka-luka gue ini sebelum mati kehabisan darah.
Dilantai dua gue
tidak menemukan kotak P3K sama sekali, gue pun merobek sebuah pakaian dari
seorang perempuan muda yang memang hanya memakain pakaian itu saja. Gue duduk
disebuah kasur kamar untuk mengikat semua luka-luka ini agar darah yang keluar
bisa tersumbat. Gue dikasur tidak sendiri ditemani oleh sepasang mayat
laki-laki dan perempuan yang tergeletak ditempat tidur. Setelah itu gue
menuruni tangga untuk menuju ke lantai
satu. Kondisi dibawah sini lebih mengenaskan. Selain mayat-mayat yang
bergeletakan mereka semua digantung dengan leher diikat oleh tali. Gue pun
mencium bau darah yang sangat busuk sekali. Karena tidak kuat mencium bau busuk
itu, gue muntah di tangga ini. Namun, gue teteap tidak menyerah untuk mencapai
lantai dasar. Gue berjalan dengan melangkah-langkahi mayat-mayat dan menghindari goyangan-goyangan mayat yang
digantung di atas. Jalan keluar Utama terkunci banyak balok-balok yang
menutupnya. Gue ingin keluar dan mencari semua jawaban apa yang terjadi disini.
Gue mencoba
mencari jalan lain, untuk keluar, gue menuju kedapur yang berada di belakang
gedung ini, namun disini malah membuat gue muntah untuk yang kedua kali, ketika
melihat kepala-kepala berjejer seperti pajangan diatas dapur. Gue menutup kembali pintu dapur dan
mengurungkan niat mencari jalan keluar. Badan gue semakin melemah banyak darah
yang bercucuran, bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang terjadi setelah gue
tertidur dengannya? Kenapa bisa langsung seperti ini? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan
yang gue lontarkan didalam benak gue. Rasa sakit sayatan ini semakin sakit
tidak terkendali. Gue pun menoleh kearah kanan dan melihat pisau yang unik
diatas meja. Ingatan gue pun kembali, namun gue hanya mengingat ketika gue
tidur disebuah kamar, seseorang mendobrak kamar dengan pisau ditangannya, dia
ingin membunuh gue, tapi gue berhasil membunuhnya dengan luka-luka ini, bekas
luka berantem dan gue pingsan di samping tempat tidur. Gue pun menyesal telah
melakukan perbuatan dosa yang setiap hari gue lakukan disini, yang membuat gue
terjun ke kondisi seperti yang sangat menyeramkan sekarang.
Apa yang terjadi
selanjutnya? Apakah mereka datang bergerombol dan membunuh semuanya? Gue ingin
keluar dari sini, tapi luka semakin parah, gue mulai berhalusinasi, badan gue
dingin, tanpa disadari gue berjalan kembali menuju ke pintu utama. Disana gue
berhenti, berlutut, dengan mengharapkan bantuan. Tiba-tiba sebuah gebrakan dari
pintu utama terdengar, gebrakannya lumayan keras dan semakin keras hingga pintu
dan penahannya terpental kedalam. Kepolisian bersenjata lengkap masuk, mereka
menyilaukan mata gue dengan lampunya yang terang, gue pun tidak sadarkan diri
seketika. Setelah itu, samar-samar gue mendengar suara-suara dari luar dimana
petugas medis sedang mengobati gue, hingga gue sadar kalau gue berada di rumah
sakit sekarang. Selang beberapa lama gue sadar 100 persen, gue melihat tubuh
gue banyak jahitan yang diperban sempurna. Tapi, bukannya mengecek sakit
sahitan, mata gue tertuju pada televisi yang ada didepan gue. Dan gue pun
mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Makasih Tuhan...
Reporter tv: Telah terjadi pembunuhan masal oleh
terroris disebuah night club di kota dijalan Erpita 5 , mereka membunuh semua
PSK yang bekerja disini dan seluruh laki-laki yang sedang berhubungan asusila
dengan mereka. Para terroris membunuh dengan kejam hingga memutilasi seluruh
bagian tubuh korban. Hingga saat ini baru ditemukan satu korban selamat dan
terroris masih dalam pengejaran.
Langganan:
Postingan (Atom)